Film-film fiksi dan film-film populer hollywood nampaknya
terobsesi dengan perjalanan ruang dan waktu. Dari beberapa film blokbuster yang
sempat nendang seperti Interstellar dan The Martian yang memperlihatkan
penemuan-penemuan yang menajubkan di alam semesta kita. Ketika penelitian untuk
menemukan jawaban tentang alam semesta ini yang tidak akan pernah selesai, ada
beberapa hal yang begitu membingungkan yang tentunya menarik perhatian kita
semua. Salah satunya adalah lubang cacing.
lubang cacing itu kayak gini via https://futurism.com |
Sebagian orang menyebutnya sebagai jalan pintas menuju suatu
tempat di alam semesta kita, ada juga yang menganggapnya sebagai jalan untuk
perjalanan waktu. Tetapi pada dasarnya, lubang cacing merupakan sebuah hal yang
sangat menarik untuk kita bahas saat ini, meskipun tentunya banyak hal yang membuat
kita dibingungkan olehnya.
Oya, bagi kamu yang belum pernah nonton film fiksi-sains
yang keren kayak Interstellar, The Martian aku saranin untuk nonton dulu,
karena film itu akan banyak banget menambah imajinasi kamu tentang apa itu lubang
cacing. Nggak hanya sampai itu, tapi film itu bener-bener akan menambah
pengetahuan kamu. Nonton dulu ya.
film interstellar yang sangat keren via https://yesmovies.to/ |
Masih bingung? Yuk kita bahas lebih dalam lagi tentang hal paling misterius dan paling menarik di seluruh alam semesta ini.
Penjelasan ilmiah lubang cacing
Tidak usah menggali dalam-dalam pada teori umum relativitas
ataupun teori tertinggi tentang fisika perbintangan. Mari kita pahami secara
dasar apa itu lubang cacing – sebuah jembatan. Lubang cacing secara teknis merujuk
kepada Jembatan Enstein – Rosen, dimana teori ini dikemukakan oleh Albert
Enstein dan Nathan Rosen pada tahun 1935. Jembatan ini melintasi ruang waktu
dan diyakini dapat terjadi karena efek lentur benda masiv (semua benda yang
mempunyai fisik) terhadap ruang waktu.
Teorinya adalah dua buah objek benda masiv yang sangat besar
(mulut) bisa menghubungkan ruangwaktu ke sebuah titik lain sehingga mereka akan
terhubung satu sama lain melalui sebuah jembatan (tenggorokan). Secara teori
hal ini akan mengurangi waktu tempuh secara signifikan untuk melakukan sebuah
perjalanan antara dua titik tempat di alam semesta. Dan menariknya lagi ada
sebuah penjelasan luar biasa tentang lubang cacing, dia tidak hanya
menghubungkan dua tempat yang jauh di alam semesta kita, tetapi dia dapat
menghubungkan ke suatu tempat di alam semesta yang lain.
albert enstein via http://comicvine.gamespot.com |
Dan hal yang menarik adalah lubang cacing masih sebuah
teori, kenapa hanya disebut sebuah teori? Karena meskipun secara fakta lubang
cacing sesuai dengan hukum teori relativitas umum, tetapi sampai saat ini belum
ada lubang cacing yang ditemukan.
Sekarang kamu berfikir “jika kita belum pernah menemukan
lubang cacing, lalu bagaimanakah kita tahu bahwa lubang cacing itu benar-benar
ada?”. Banyak hal dalam astrofisika dan teori fisika
belum pernah ditemukan, tapi seperti kata ilmuwan “the math works out” atau
secara matematika teori ini benar, dan dengan kata lain mereka memungkinkan
untuk terjadi.
Meme via https://memegenerator.net |
Permasalahan dengan lubang cacing
Salah satu teori yang paling populer adalah bagaimana sebuah
lubang cacing terbentuk, dimana faktanya sebuah lubang cacing dapat terbentuk
karena dua buah black holes (lubang hitam) sebagai mulutnya, dan pusat dari lubang
hitam yang belum diketahui dan mungkin ditambah singularitas mereka, membentuk
tenggorokannya. Nah masalahnya adalah ketidakmungkinan kita dalam menganalisa interior
alias bagian dalamnya dari lubang cacing itu sendiri, dimana kita tahu tidak
ada yang bisa menghindar dari tarikan gravitasi yang sangat-sangat kuat dari
lubang hitam (bahkan cahaya pun ikut tertarik).
ilustrasi bintang sedang dimakan via https://phys.org |
Teori dari jembatan Enstein-Rosen yang kita bahas tadi
mengatakan kalau sebuah lubang hitam runtuh dan menghilang sangat cepat. Dengan
kata lain, mempelajarinya merupakan sebuah hal yang hampir mustahil. Lebih jauh
lagi, beberapa teoritikus beragumen jika lubang cacing dapat terjadi pada level
microscopic, terjadi dan eksis pada level quantum dimana saat ini kita belum
bisa menganalisanya.
Dan dimanapun ada masalah, pastilah ada solusinya. Seseorang
mengatakan jika masalah utama dalam mempelajari dan menggunakan lubang cacing
adalah karena ukuran dan durasinya yang sangat singkat, maka jika hal tersebut
dapat diatasi tentu saja sebuah kemajuan akan bisa dibuat. Ada sebuah teori “exotic
matter” (materi eksotis) yang konon dapat menstabilkan lubang cacing untuk
periode yang lebih lama dan memberikan stabilitas yang lebih baik. Materi
eksotis tersebut mengandung unsur tekanan negatif dan densitas energi negatif
yang sangat tinggi, dimana jenis materi ini hanya bisa dilihat secara terbatas
seperti pada percobaan vakum negara. Dan jika materi itu secara alam maupun
artifisal ditambahkan ke lubang cacing, maka secara teori lubang cacing dapat
dibuat lebih lebar dan tetap terbuka. Dan para penjelajah luar angkasa bisa
dikirim melaluinya.
ilustrasi exotic matter |
Diluar itu, lubang cacing diprediksi mempunyai kandungan
masiv radiasi yang sangat besar pada mulutnya yang tentu saja akan berakibat
fatal bagi yang mendekatinya. Intesitas gravitasi yang tinggi akan dengan
mudahnya melahap kapal ataupun manusia yang melewatinya. Jika lubang hitam saja
dapat memakan bintang, tidak usah dibayangkan bagaimana dengan manusia.
Apa Itu Lubang cacing?
Reviewed by Herosimo Sribiko
on
Minggu, Maret 19, 2017
Rating:
Tidak ada komentar: