Semua orang juga tahu kalau kita nggak bisa melihat bintang
di siang hari, alasannya karena cahaya bintang terlalu lemah menghadapi cahaya
matahari yang lebih kuat. Tetapi secara ilmiah mengatakan kalau cahaya bintang
menghilang dikarenakan atmosfir bumi yang memecah cahaya tersebut sebelum kita
bisa melihatnya.
Seperti halnya bintang, kita (biasanya) nggak bisa melihat
bulan di siang hari. Tetapi terkadang kamu bisa melihat bulan secara jelas di
siang hari, kenapa bisa begitu?
bulan di siang hari via http://liferevel.com/ |
Kenapa Kita Terkadang Melihat Bulan di Siang Hari?
Jawaban singkat: ada dua alasan - pertama, bulan bercahaya
cukup terang sehingga kita bisa meilihat dia sedang berada di atas langit kita.
Kedua, durasi bulan ketika berada di atas horizon (langit) bertepatan dengan
matahari, sehingga membuatnya bisa terlihat di siang bolong.
Bulan bercahaya cukup terang untuk bisa terlihat dari bumi.
Kamu pasti tahu kalau bulan itu nggak memancarkan cahaya
sendiri, tetapi memantulkan cahaya matahari untuk menerangi malam-malam bumi. Sebenarnya
bulan itu menarik, dia hanya memantulkan 3% dari cahaya matahari yang mengenai
permukannya, tetapi dengan hanya 3% itu dia bisa menerangi malam-malam kamu
yang kelabu :D.
crdit http://www.relatably.com |
Jadi kesimpulannya, seterang apapun bulan dia masih lebih
jauh terang daripada bintang yang paling terang di malam bumi. Jadi sebab
itulah dia bisa bersinar menembus atmosfir langit bumi dan membuatnya terlihat oleh
manusia di siang hari.
Peran rotasi bumi dalam penampilan bulan di siang hari.
Terlihatnya bulan dari bumi itu dipengaruhi oleh posisi
orbitnya.Bulan selesai dalam mengelilingi bumi dalam kurun waktu kurang dari 30
hari, dan mempunyai tampilan berbeda dalam periode-periode perputarannya.
Biasanya variasa tampilan itu kita sebut dengan delapan fase bulan.
8 fase bulan via http://www.universetoday.com |
Selama waktu periode tersebut (periode ketika bulan hampir
menunjukkan purnamanya), bulan terbit ketika matahari terbenam, hal itu
dikarenakan bulan berada di posisi berlawanan dengan matahari. Jadi setiap
bulan purnama, matahari, bulan, dan bumi akan berada di dalam suatu garis lurus
yang mana kita bisa melihat matahari terbenam dan bulan terbit (dalam langit
yang berbeda, tidak ditempat yang sama) dalam waktu yang bersamaan.
Namun, setiap periode bulan mengitari bumi, dia akan lebih
mendekati matahari sampai benar benar dekat (sekitar waktu bulan baru), terbit
dan tenggelam dengan waktu yang hampir sama dengan matahari. Hasilnya bulan
akan jarang terlihat di malam hari dan malah akan lebih terlihat di siang hari.
Selama bumi berotasi secara konstan, bulan akan terlihat di
atas horizon selama sekitar 12 jam dalam seharinya. Dalam hari yang sama, 12
jam ini bertepatan dengan terlihatnya matahari dalam seharinya. Dan waktu
itulah kita bisa melihat bulan di saing hari.
Menarik untuk kamu catat kalau bulan terlihat pada siang
hari itu hampir setiap hari, kecuali hari ketika dia mendekati fase bulan baru.
Tapi satu hal yang harus kamu perhatikan adalah, kamu harus benar-benar
mengamati secara cermat di mana bulan sedang berada ketika siang hari, hal
inilah yang menyebabkan banyak orang tidak melihat bulan di siang hari.
Bagi kamu penikmat astronomi di luar sana, bulan akan
terlihat di langit siang setelah fase bulan purnama sampai beberapa hari
sebelum bulan baru (bulan tidak akan terlihat ketika berada di fase bulan baru,
hal ini dikarenakan sisi bulan yang bersinar sedang tidak menghadap ke bumi.
Jika kamu mengikuti fase-fase bulan dalam basis harian, kamu
bisa memantanya melalui website ini dan kamu akan tahu pada hari apa bulan akan
terlihat di siang hari.
pantau fase bulan kamu di https://www.timeanddate.com/moon/phases/ |
Kenapa Kita Terkadang Melihat Bulan di Siang Hari?
Reviewed by Herosimo Sribiko
on
Rabu, Maret 15, 2017
Rating:
Mantaaaaap bermanfaat""
BalasHapussiapp gann
Hapus