Apa Itu Aplikasi Mobile Native?

Apa Itu Aplikasi Mobile Native?

Aplikasi Native Android

Aplikasi mobile native merupakan aplikasi pada smartphone yang dibuat menggunakan Bahasa pemograman khusus untuk perangkat-perangkat tersebut, misalnya Objective C untuk system operasi iOS, Java atau Kotlin untuk Android.

Aplikasi native menyediakan performa yang cepat dan realibilitas tinggi. Selain itu, aplikasi native mempunyai akses ke peripheral perangkat, seperti Camera, GPS dsb dan user juga bisa akses ke aplikasi tanpa melalui sambungan internet.

Tetapi untuk mendevelop aplikasi native sangatlah mahal, karena ketika membuat suatu aplikasi, maka aplikasi tersebut hanya bisa digunakan dalam satu system operasi saja. Maka ketika perusahaan membutuhkan aplikasinya bisa berjalan di banyak perangkat smartphone, hal itu akan memaksa perusahaan untuk menduplikate aplikasinya dalam berbagai Bahasa pemograman yang berbeda.

Aplikasi Pokemon Go

Aplikasi native ini paling banyak digunakan pada aplikasi video games. Contohnya adalah Pokemon Go. Aplikasi tersebut menggunakan GPS untuk pemetaan lokasi, camera untuk fitur augmented reality, accelerometer untuk menghitung kecepatan berjalan. Untuk user experience yang lebih baik, Pokemon Go memanfaatkan adanya fitur push notifications, dimana dengan fitur tersebut bisa memberikan notifikasi user untuk kembali memainkan game-nya.

Keunggulan menggunakan aplikasi native:

• Aplikasi native menawarkan performa paling baik dibanding dengan metode pengembangan perangkat lunak yang lain.
• Aplikasi native mendapatkan support yang komplit dari app-store ataupun marketplace aplikasi yang lain. Hal ini memudahkan aplikasi tersebut dapat diperoleh oleh end user.
• Aplikasi native lebih interaktif, intuitif dan berjalan lebih lembut dalam hal user input maupun output.
• Aplikasi native memungkinkan pengembang untuk mengakses seluruh fitur yang tersedia dalam system operasi yang sedang dikembangkan.
• User experience menggunakan aplikasi native lebih bagus jika dibanding mengembangkan aplikasi menggunakan metode web apps ataupun hybrid apps.

Kelemahan aplikasi native:

• Mengembangkan aplikasi native cukuplah sulit dalam hal Bahasa pemograman karena membutuhan pengembang yang sudah berpengalaman.
• Lebih mahal pengembangannya dibanding dengan metode web apps ataupun hybrid apps.
• Aplikasi native bukan merupakan opsi yang baik untuk mengembangkan perangkat lunak sederhana.